Istri mendiang Noordin M Top, Ariani Rahma alias Arina bersaksi di sidang terdakwa Saefudin Zuhri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 1 Februari 2010. Arina mengaku sebelumnya tidak pernah mengenal sosok suaminya. Arina mengaku mengenal Noordin dengan nama Ade Abdul Halim beberapa jam sebelum menikah.
"Baru kenal dua hingga tiga jam [sebelum menikah]. Dikenalkan Bapak [Baharudin Latif]," kata Arina.
Arina yang kelahiran Cilacap 18 Mei 1984 itu pun menceritakan proses pernikahannya dengan Noordin. Menurut dia, sekitar akhir 2005, ketika dia belajar di Mahad Ali Bin Abi Tholib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tiba-tiba dihubungi oleh sang ayah, Baharudin Latif alias Baridin. Arina kemudian pulang ke rumah saat itu juga.
Dari dokumen yang diterima VIVAnews, Arina pulang ke Cilacap dengan kendaraan umum pada pukul 13.00 WIB dan sampai di Cilacap sekitar pukul 17.00 WIB.
Setibanya di rumah, Arina dipersilakan beristirahat. Baru setelah Magrib, Baridin memberitahukan padanya bahwa ada seorang lelaki yang mau berkenalan. Arina dengan didampingi ibunya, Dwi Astuti pergi ke ruang tamu menemui Noordin.
Di ruang tamu itu telah menunggu Noordin dan Baridin. Ketika di ruang tamu itu, Baridin memberitahu bahwa nama Noordin yang merupakan calon suaminya itu adalah Ade Abdul Halim. "Mengaku berasal dari Sulawesi Selatan," kata Arina.
Berdasar pengakuan Arina dalam dokumen persidangan, Arina yang menempuh pendidikan kejuruan Bahasa Arab setingkat D3 itu tidak tahu menahu tentang akad nikahnya. Karena sesuai dengan keyakinannya akad nikah tidak harus dihadiri oleh pihak mempelai wanita. Cukup dihadiri oleh wali, demikian dengan penerimaan mas kawin berupa sebuah cincin, diterima langsung oleh Baridin.
Arina dan sang ibu hanya berada di ruang belakang. Baru beberapa waktu kemudian mas kawin diserahkan kepada Arina. "Kami juga tidak punya buku nikah," kata Arina.
Setelah menikah, kata Arina, Noordin sempat menginap di rumah orang tuanya selama dua minggu. Selama itu, Arina mengatakan Noordin tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga rumahnya. "Tidak pernah (bergaul). Selalu di rumah," kata dia.
Menurut Arina, suaminya juga sering pergi. Bahkan kepergian suaminya itu bisa sampai berbulan-bulan. "Tidak bisa dipastikan kepergiannya," kata dia.
Arina yang mengenakan baju burkah warna hitam dalam persidangan itu mengaku terakhir kali ketemu suaminya pada Maret 2009. Sejak perpisahan itu, dirinya tidak pernah lagi bertemu dan kontak dengan sang suami.
Ketika Jaksa Penuntut Umum menunjukkan foto Noordin M Top, Arina mengatakan foto itu mirip dengan suaminya, Ade Abdul Halim. "Saya tahu dia (Noordin) setelah fotonya dipampang di televisi," kata dia./vivanews
0 komentar:
Posting Komentar