KAIRO--Perusahaan penyedia layanan informasi keuangan internasional bergengsi, Thomson Reuters, meluncurkan sistem manajemen risiko yang disesuaikan bagi perbankan syariah. Namanya Kondor+ Suite for Islamic Banking.
"Ini adalah solusi perangkat lunak modern yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien untuk memenuhi praktik-praktik dan peraturan yang berbeda di setiap wilayah," kata Andrew White, Pimpinan bidang Manajemen Risiko pada Thomson Reuters, Rabu.
Sistem ini menyediakan segala hal yang berkaitan dengan sistem komputer yang digunakan bagi perbankan syariah, sebagus yang disediakan oleh bank konvensional. Hanya saja, di dalamnya mengacu pada sistem ekonomi Islam. Termasuk di dalamnya adalah sistem murabahah dan wakala, fidusia perjanjian antara dua pihak.
"Peluncuran ini Thomson Reuters menunjukkan komitmen untuk menyediakan perangkat khusus bagi lembaga-lembaga keuangan dengan sesuatu yang mereka butuhkan dan bermanfaat bagi mereka," tambah White.
Bulan lalu, Thomson Reuters mengumumkan rencana untuk meluncurkan sebuah portal berita yang mencakup informasi tentang industri keuangan Islam di awal tahun 2010. Lembaga yang telah aktif di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara sejak 1865 ini memiliki aset keuangan Islam yang kuat yang mencakup konten terkemuka, berita, kemampuan analisis, dan perdagangan.
Reuters yakin ini akan membantu membawa peningkatan yang tajam dalam pasar keuangan Islam. Ceruk ini, kata mereka, sudah menjadi salah satu sektor yang paling cepat berkembang di industri keuangan global. "Industri keuangan Islam terus berkembang baik dalam ukuran dan keragaman instrumen keuangan," tambah White.
Mulai hampir tiga dekade lalu, industri perbankan Islam telah membuat pertumbuhan substansial dan menarik perhatian para investor dan bankir di seluruh dunia. Saat ini, ada hampir 300 bank Islam dan lembaga keuangan di seluruh dunia yang aset diperkirakan akan tumbuh menjadi 1 triliun dolar AS pada tahun 2013./republika
0 komentar:
Posting Komentar