Persis Ajak Masyarakat Hadapi ACFTA

Perjanjian ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) disikapi positif oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis). Perdagangan bebas ACFTA merupakan bentuk tantangan global yang harus dihadapi.
 “ACFTA ini memang sudah tidak bisa dihindari walau bagaimanapun ini sudah disepakati, jadi kita harus mampu bersaing secara sehat, kita tidak berpikir untuk terus mundur ke belakang tapi kita harus siap maju ke depan,” tegas Prof. Dr. M. Abdurrahman selaku Ketua Umum PP Persis dalam acara peluncuran Muktamar Persis ke-14 dengan tema “Perdagangan Bebas ACFTA dalam Perspektif Islam, Ekonomi, dan Hukum Internasional” di Auditorium Dada Rosada, Balai Kota, Jln. Wastukancana, Minggu (31/1).
Menurut Abdurrahman, persoalan produk Cina tidak harus ditanggapi dengan kepanikan yang berlebihan. “Persoalan ini bukan hal yang baru bagi kita, kita sudah hadapi ini sejak dulu,” katanya.
Maman menilai, kebijakan pemerintah dalam hal ini memang terkesan jalan sendiri. Pemerintah pusat seharusnya bisa mendengarkan aspirasi masyarakat terlebih dahulu, sehingga iklim perdagangan bebas ini tidak berdampak negatif kepada persaingan bisnis.
Persaingan bisnis, lanjutnya, layaknya sebuah perang yang harus dihadapi. Dari kacamata hukum Islam, bisnis harus ada bentuk kerja sama ekonomi, persyarikatan, yang nantinya bisa saling menguntungkan satu sama lainnya.
Gerak jalan
Sementara itu, gerak jalan keluarga yang diselenggarakan sebelum seminar, diikuti sekitar 3.000 aktivis ormas Persis beserta bagian otonom. Gerak jalan dan seminar merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan menjelang muktamar Persis.
Peserta gerak jalan melewati rute Jln. Perintis Kemerdekaan, Wastukancana, Aceh, Merdeka, Lembong, Tamblong, Asia Afrika, Cikapundung, Braga, dan berakhir di Jln. Perintis Kemerdekaan. Mereka diiiringi marching band santri Pajagalan Banjaran, Kab. Bandung. Sebelum gerak jalan, peserta mengikuti pengajian rutin setiap Minggu.
“Kita sengaja menggelar kegiatan seperti ini sebagai gebyar pra muktamar, sekaligus memberi contoh bahwa cara aksi turun kejalan yang baik dan Islam sebagai rahmatan lil alamin,” kata penanggung jawab kegiatan pramuktamar, Deni Nurdiana. /persis

0 komentar:

Posting Komentar