Drama 20 Jam di Temanggung Jawa Tengah


ALHIKMAHONLINE.COM-- Tim Densus 88 menggerebek rumah milik Mozahri, warga Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung Jawa Tengah. Diduga kuat Noordin M Top berada di dalam rumah tersebut.

Penggerebekan Densus 88 dilakukan sejak Jumat 7 Juli pukul 15.45 WIB. Sempat terjadi baku tembak dengan penghuni rumah. Beberapa kali terdengar suara ledakan dari dalam.

Beberapa anggota Densus 88 dan sniper berpakaian serba hitam ditempatkan di atas bukit dan di sekeliling rumah persembunyian orang yang diduga Nurdin. Rentetan senjata api pun bertubi-tubi mengarah ke dalam rumah.

Polisi sempat memerintahkan agar orang yang berada di dalam rumah segera menyerah. Bahkan ketika polisi menanyakan siapa yang di dalam rumah, orang tersebut mengaku Noordin M Top.

Melalui drama penyerbuan yang cukup panjang selama 20 jam atau sekitar Sabtu pukul 10.00 akhirnya, orang yang diduga Noordin tewas terkena beberapa tembakan.

Sementara itu pihak kepolisian masih menutupi kebenaran informasi siapa orang yang tewas tersebut. "Wah bukan saya yang berhak mengatakan," ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak saat ditanya detikcom apakah korban tewas adalah Noordin M Top, Sabtu (8/8/2009).


Sementara itu, di TKP terdapat satu jenazah yang telah dibawa oleh ambulans. Namun belum dipastikan siapakah mayat dalam ambulans tersebut. Beredar kabar, mayat tersebut adalah Noordin M Top.

Penggerebekan di Bekasi

Disaat penggerebekan di Temanggung masih berlangsung, pada pukul 00.00 WIB, Densus 88 juga menggerebek sebuah rumah di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 12 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi.

Dua orang yang diduga teroris tewas dalam penggerebekan ini. Mereka bernama Air Setiawan dan Eko Peyang. Kedua jenazah kini telah dibawa ke RS Polri Dr Sukanto, Kramajati, Jakarta Timur.

Penggerebekan di Bekasi berawal dari keterangan Ahmad Fery yang diringkus saat membawa mobil berisi bom yang dikendarainya melintas di Jl Kranggan, Bekasi. Dari keterangan Fery itulah awal mula jaringan teroris di Jatiasih terbongkar. Petugas telah membututi mobil Xenia yang dikendarai Fery sejak berangkat dari Solo, Jawa Tengah.

Sedangkan satu orang diketahui bernama Amir Abdillah diamankan oleh polisi. Amir diidentifikasi sebagai pemesan kamar 1808 di JW Marriott.

Di TKP, petugas menemukan sejumlah bom yang masih aktif, baik bom yang dipasang di mobil Fery maupun yang disimpan di dalam rumah. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyatakan bom itu rencananya akan diledakkan pada target khusus.

Kuat dugaan bom seberat 100-500 kg tersebut akan diledakkan di Istana Negara dan kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Cikeas hanya berjarak 5 km dari Puri Nusapala.

Tim Jihandak telah meledakkan satu bom dengan menggunakan alat khusus sekitar pukul 06.45. Kini, tim masih berupaya untuk menjinakkan bom lainnya di lokasi. Sekitar 5 drum bahan peledak juga diamankan oleh polisi.

(detik/m.yasin/Alhikmahonline)

sumber : alhikmahonline.com

0 komentar:

Posting Komentar