(wartaislam.com) JAKARTA - Di mata Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Komjen Susno Duadji tengah memperjuangkan kebenaran. Karena itulah, LSM ini mendukung Susno dengan mengawal kesehatan mantan Kabareskrim itu, termasuk memeriksa hidangan yang dimakan Susno.
"Ya dia dalam ancaman, dikawal secara kesehatan karena mengalami tekanan. Dia memperjuangkan kebenaran karena Pak Susno cinta terhadap Polri," ujar Presidium MER-C dr Joserizal Jurnalis, SpOT Selasa (22/3/2010).
MER-C sejak Senin 21 Maret pukul 08.00 WIB mengawal Susno. "Semalam nggak sempat (mengawal) karena misinformasi. Sekarang kita dapat kabar mau diperiksa Propam, kita sudah datang ke Mabes pagi ini. Kirim ambulans dan dokter, tapi dari dapat kabar Pak Susno nggak diperika, kita balik ke markas," imbuhnya.
Joserizal menambahkan MER-C biasanya mengirimkan 1 dokter, 1 sopir dan 1 perawat. Jika dibutuhkan, MER-C bisa mengawal kesehatan Susno 24 jam.
"Tergantung kebutuhan Pak Susno. Kita biasanya mengawal kalau hendak diperiksa Propam," katanya.
Menurutnya, kendati sukarelawan MER-C tidak mengikuti Susno 24 jam karena Susno yang berpindah-pindah tempat demi alasan keamanan, MER-C selalu berkomunikasi dengan Susno dan bisa dihubungi 24 jam jika diminta Susno.
"Beliau kan mobile sekali, pindah-pindah tempat. Beliau punya teknik sendiri untuk pengamanan beliau. Beliau mengatakan 'Saya tidak secure' makanya kita tawari dan menyambut baik. Tapi beliau nggak mau terang-terangan, kita diam-diam membantu," paparnya.
MER-C juga akan memeriksa makanan Susno apakah ada zat-zat beracun yang bisa membahayakan nyawanya atau tidak. Sukarelawan MER-C, imbuhnya, sudah menguasai teknik untuk memeriksa makanan ini.
"Kalau Pak Susno menghendaki akan kita lakukan. Dia kan jenderal, pernah di lapangan dan tahu cara-cara seperti itu (meracun melewati makanan). Adalah tekniknya, sukarelawan kita menguasai itu. Kan ada orang Pak Susno juga yang ngetes dulu," imbuhnya.
Hal ini pernah dilakukan MER-C saat mengawal Abu Bakar Ba'asyir di penjara. Saat itu MER-C secara berkala datang ke tempat Ba'asyir ditahan dan memeriksa makanan serta obat-obatan yang dikonsumi Ba'asyir.
"Masalah racun sudah banyak yang dicurigai, seperti Munir yang sudah terbukti, kemudian ada Pak Baharudin Lopa, Pak Ali Moertopo. Di luar negeri beberapa pemimpin Hamas kena racun dengan cara seperti itu (melalui makanan)," jelasnya.
Apakah sampai hari ini ditemukan hal-hal yang tidak baik yang dilakukan terhadap Susno?
"Oh nggak, baik-baik saja. Pak Susno juga nggak ingin Polri merasa nggak enak kalau dikawal orang luar. Beliau menimbang perasaan Polri. Beliau kan anggota Polri aktif, jenderal bintang tiga, nggak enak minta pertolongan dari luar. Pak Susno menghargai dan mencintai Polri betul," jelasnya.
Dalam mengawal Susno, tidak ada motif apa pun. "Kita menolong orang tak pernah lihat latar belakang belakang politiknya. Dulu Panglima GAM Ishak Daud juga pernah kita tolong saat dia minta tolong untuk istrinya yang sakit. Kita rawat di Jakarta. Kita tidak melihat latar belakang," tegas dokter yang memiliki pengalaman menjadi paramedis di daerah-daerah konflik ini.
sumber : detik
foto : detik
0 komentar:
Posting Komentar